Pengertian dan Tujuan Media Promosi

A. Mengenal Media Promosi

Apa sih media promosi? Secara umum, Media promosi adalah sarana yang dilakukan oleh sebuah usaha, baik perorangan, rumah tangga maupun perusahaan dalam mempromosikan dan memasarkan produk atau jasa mereka.

1. Pengertian Media Promosi 

src image, tokopedia.com

        Media Promosi adalah sarana mengomunikasikan suatu produk / jasa  / brand / perusahaan dari lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang pertama kali digunakan adalah dari mulut ke mulut, kemudian berkembang menjadi media promosi konvensional seperti penggunaan brosur, poster, baliho dll.

        Media promosi tersebut berkembang dengan maraknya promosi ranah digital seperti promosi melalui jejaring sosial di Facebook, Instagram dan Twitter. Namun, tidak satupun media yang benar-benar dikategorikan mutlak dari segi ketepatan dan efektivitas. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Dalam memanfaatkan media promosi secara maksimal, dibutuhkan kemampuan menciptakan kreasi baru dan unik agar pesan-pesan dapat melekat pada konsumen, sehingga tujuan menjangkau lebih banyak konsumen dan memaksimalkan profit perusahaan dapat tercapai.

2. Tujuan Promosi

        Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, memengaruhi dan membujuk.

A. Menginformasikan

        1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan adanya sebuah produk baru.

        2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari produk tertentu.

        3) Menyampaikan perubahan harga (penurunan / kenaikan) suatu produk kepada pasar.

        4) Menjelaskan cara kerja dari suatu produk.

        5) Memberi informasi kepada konsumen tentang jasa-jasa yang diberikan.

        6) Meluruskan kesan yang keliru kepada masyarakat.

        7) Mengurangi rasa kekhawatiran para konsumen.

        8) Membangun citra perusahaan

B. Memengaruhi atau Membujuk

        1) Membentuk pemilihan merk.

        2) Mengalihkan pilihan konsumen ke merk tertentu.

        3) Mengubah persepsi konsumen terhadap atribut suatu produk.

        4) Mendorong konsumen untuk berbelanja 

        5) Memberi dorongan konsumen untuk menerima kunjungan dari wiraniaga (salesman)

C. Mengingatkan 

        1) Mengingatkan para konsumen bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan oleh merek                 dalam waktu dekat

        2) Mengingatkan para konsumen akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.

        3) Membuat para konsumen tetap ingat walaupun tidak adanya iklan.

        4) Menjaga agar ingatan konsumen pada produk perusahaan. Contoh saat konsumen ingin                     membeli laptop, maka ingatan pertama mereka pada merk produk tersebut.