VPN - Pengertian, Fungsi dan Manfaat VPN (Virtual Private Network)
Pasti kalian pernah mendengar tentang VPN Server, Lalu pakah VPN Server itu? Berikut ini akan saya berikan Penjelasan, Fungsi dan Manfaat tentang VPN Server
1. Pengertian VPN Server
VPN (Virtual Private Network)
teknologi yang memungkinkan dapat mengakses jaringan lokal melalui internet
dengan teknologi tunneling sebagai koneksi private
melalui koneksi publik dengan
mobilitas tinggi. Dengan VPN dapat membuat jaringan didalam jaringan yang biasa
disebut tunnel. Beberapa diantaranya
adalah PPTP dan OpenVPN.
Pengguna
PPTP lebih praktis dan tidak memerlukan software khusus yang diinstall di
client tetapi kurang secure, Karena
enkripsi untuk koneksinya masih belum memadai. Sedangkan OpenVPN merupakan
software untuk melakukan koneksi ke Server VPN yang akan dienkripsi sedemikian
rupa menggunakan sertificate dan key yang berbeda untuk setiap user, sehingga keamanannya bisa dijamin.
Selain proses konfigurasi yang agak panjang, OpenVPN memerlukan software khusus
yang harus di-install di PC client, yaitu Open client.
2. Fungsi VPN
A.
Menghubungkan kantor-kantor cabang melalui jaringan public
Perusahaan yang sudah menggunakan
VPN, maka tidak perlu membangun jaringan sendiri. Perusahaan cukup terhubung
dengan jaringan public seperti internet, sebab hampir semua kantor perusahaan
pasti memiliki akses internet. Dengan demikian, dapat menghemat anggaran
koneksi untuk kekantor cabang.
B. Mobile
working / bekerja secara remote
Perusahaan yang sudah menggunakan
VPN, maka pegawai dapat terhubung langsung dengan jaringan kantor secara
private. Setiap pegawai dapat melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan dari
depan komputer tanpa harus berada dikantor. Hal ini menjadi solusi virtual office di zaman mobilitas tinggi
seperti sekarang.
C. Securing
Network / Keamanan Jaringan
Saat ini beberapa vendor seperti
Telkom memberikan solusi VPN untuk perusahaan-perusahaan namun solusi ini masih
kurang aman, karena untuk terhubung dalam jaringan tidak memerlukan
authentikasi. Sehingga, bila ada pengguna yang mengetahui setting VPN
perusahaan tersebut maka dia dapat terhubung ke jaringan perusahaan tetapi
harus login. Misalnya pada telkomsel VPN hanya dengan mengganti nama VPN pada
settingan network maka dia dapat langsung terhubung dengan jaringan dengan nama
VPN tersebut. Dengan memasang VPN lagi di jaringan VPN semi public tersebut
maka jaringan akan lebih aman karena sebelum masuk jaringan kantor maka user
harus membuat tunnel dulu dan login ke VPN server kemudian baru dapat terhubung
ke jaringan kantor.
D.
Mengamankan jaringan Wireless
Jaringan wireless merupakan jaringan
public yang dapat diakses oleh siapa saja yang berada dijangkauan wireless
tersebut. Walaupun wireless juga memiliki pengaman seperti WEP, WPA dan WPA2
namun jaringan wireless masih saja dapat ditembus. Dengan menggunakan VPN maka
user yang terhubung ke wireless harus membuat tunnel dulu dengan login ke VPN
server baru dapat menggunakan resource (sumberdaya) jaringan seperti akses
internet dan sebagainya.
3. Manfaat VPN
A. Biaya
lebih murah
Pembangunan jaringan leased line
khusus / pribadi memerlukan biaya yang sangat mahal. VPN dapat menjadi
alternative yang dapata digunakan untuk dapat mengatasi permasalahaan tersebut.
VPN dibangun dengan menggunakan jaringan internet milik public tanpa perlu
membangun jaringan pribadi. Dengan demikian, jika ingin menggunakan VPN hanya
diperlukan koneksi internet.
B.
Fleksibilitas
Sekarang ini internet semakin berkembang
dan user semakin banyak menggunakannya membuat VPN semakin berkembang. Setiap
user dapat tergabung dalam VPN yang telah dibangun tanpa terbatas jarak dan
waktu. Fleksibilitas dapat dicapai apabila user tersebut terkoneksi dengan
internet dan mendapat izin menggunakan VPN.
C.
Kemudahaan Pengaturan dan Administrasi
Keseluruhan VPN dapat diatur dalam
VPN Server sendiri dan untuk dapat digunakan oleh client, maka perlu di-install
aplikasi VPN pada client. Hal ini tentu lebih mudah apabila dibandingkan dengan
menggunakan leased line yang masih memonitor modem.
D.
Mengurangi kerumitan pengaturan dengan teknologi tunneling
Tunneling (terowongan) merupakan
kunci utama pada VPN. Koneksi pribadi dalam VPN dapat terjadi dimana saja
selama terdapat tunnel yang menghubungkan pengirim dan menerima data. Dengan
adanya tunnel inim maka tidak diperlukan pengaturan-pengaturan lain yang ada
diluar tunnel tersebut, asalkan sumber dari tunnel tersebut dapat menjangkau
tujuannya.
4. Solusi Virtual Private Network
Beberapa solusi yang ada saat ini, solusi VPN dengan SSL merupakan yang paling banyak digunakan dengan OpenVPN sebagai aplikasinya. Selain gratis karena open source juga memiliki kemudahan dalam implementasi serta bersifat multiplatform dapat dijalankan pada Linux ataupun Windows. Beberapa solusi VPN yaitu sebagai berikut.
A. IPSEC sebagai Solusi VPN via IP Secure Protocol
Solusi yang sudah distandarisasi tapi paling susah dikonfigurasi. Tingkat keamanan yang cukup baik namun dalam implementasinya cukup rumit. Aplikasi yang digunakan yang berbasis open source, yaitu Open/Free Swan.
B. PPPT sebagai Solusi VPN Versi Awal
Solusi VPN dengan feature standar dimana jaringan dibangun dengan point to point sepert halnya anda melakukan dial up pada internet di rumah. Pada saat dial up ke provider internet ada maka akan dibangun point to point tunnel melalui jaringan telepon. Aplikasi open source yang menggunakan PPPT adalah Pop Top
C. VPN with SSL
VPN with SSL merupakan solusi VPN dengan menerapkan protocol Secure Socket Loyer (SSL) pada enkripsi jaringan tunnel yang dibuat. Solusi ini diawali dengan aplikasi OpenVPN
5. Implementasi VPN (Virtual Private Network)
A. Intranet VPN
Intranet merupakan koneksi VPN yang membuka jalur komunikasi pribadi menuju ke jaringan lokal yang bersifat pribadi melalui jaringan publik seperti internet. Melalui VPN jenis ini, user dapat langsung mengakses file-file kerja dengan leluasa tanpa terikat tempat dan waktu. Apabila dianalogikan menuju ke kantor cabang dapat pula dibuat jalur komunikasi pribadi yang ekonomis.
B. Ekstranet VPN
Ekstranet VPN merupakan fasilitas VPN yang diperuntukkan bagi pihak-pihak dari luar anggota organisasi atau perusahaan, tetapi masih memiliki hak dan kepentingan untuk dapat mengakses data dalam kantor. Pada umumnya, user dari VPN dari jenis ini merupakan customer, vendor, partner, dan supplier dari suatu perusahaan.
C. Model Remote Access VPN
VPN merupakan sebuah proses remote access yang bertujuan mendapatkan koneksi ke jaringan private tujuannya. Proses remote access VPN tersebut dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan oleh siapa proses remote access VPN tersebut dilakukan. Kedua jenis tersebut.
- Client-Initiaded Client-initiaded merupakan pihak klien yang berinisiatif untuk melakukan sesuatu. Pada VPN jenis ini, ketika sebuah komputer ingin membangun koneksi VPN maka PC tersebut berusaha membangun tunnel dan melakukan proses enkripsi hingga mencapai tujuannya dengan aman Namun, proses ini tetap mengandalkan jasa dan jaringan Internet Service Provider (ISP) yang dapat digunakan untuk umum. Client-initiaded digunakan oleh komputer komputer umum dengan mengandalkan VPN server atau VPN concentrator pada jaringan tujuannya.
- Network Access Server initiaded VPN merupakan jenis network access server-initiaded ini tidak mengharuskan client untuk membuat tunnel dan melakukan enkripsi dan deskripsi sendiri berbeda dengan client initiaded VPN jenis ini hanya hanya mengharuskan user melakukan dial-in ke Network Access Server (NAS) dari 1SP. Kemudian, NAS tersebut yang membangun tunnel menuju ke jaringan private yang dituju oleh klien tersebut. Dengan demikian, koneksi VPN dapat dibangun dan dipergunakan oleh banyak klien dari manapun, karena pada umumnya NAS milik ISP tersebut memang dibuka untuk umum. (Sumber: Patwiyanto, Sri Wahyuni, Sumar Agus Prasetyo, 2018)
Tidak ada komentar untuk "VPN - Pengertian, Fungsi dan Manfaat VPN (Virtual Private Network)"
Posting Komentar